Ilmuwan Kembangkan Robot Seukuran Serangga, Potensial dalam Tanggap Bencana dan Eksplorasi
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Sumber : Reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Insinyur di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) telah mengembangkan robot pelompat seukuran serangga yang mampu menjelajahi medan terjal dan membawa muatan berat, menawarkan aplikasi potensial dalam tanggap bencana dan eksplorasi.

Perangkat seukuran ibu jari dan beratnya kurang dari penjepit kertas ini menggabungkan kaki berpegas dengan empat modul sayap yang mengepak untuk melompati rintangan dan melintasi permukaan yang tidak rata seperti es, kaca basah, dan tanah.

Robot tersebut, yang baru-baru ini dijelaskan secara rinci dalam jurnal Science Advances, melompat hingga setinggi 20 sentimeter (empat kali tingginya) dengan menggunakan energi 60% lebih sedikit daripada robot udara sejenis. Kaki elastisnya mengubah energi kinetik secara efisien, mirip dengan pegas pena klik, sementara sayap yang mengepak memastikan stabilitas dan orientasi.

Desain ini memungkinkannya membawa muatan hingga 10 kali lebih berat daripada robot terbang berukuran serupa, sehingga memungkinkan integrasi baterai, sensor, dan sirkuit. Sistem kendali robot menyesuaikan lintasannya di udara, memastikan pendaratan yang tepat di medan yang dinamis.

"Kaki pasif, seperti tongkat pogo kecil, memastikan robot dapat bangkit kembali secara efisien dari tanah. Di sisi lain, modul sayap yang mengepak memastikan robot tetap tegak untuk stabilitas," kata Yi-Hsuan (Nemo) Hsiao, mahasiswa pascasarjana MIT dan salah satu penulis utama dikutip dari reuters.

Didanai sebagian oleh National Science Foundation, proyek ini bertujuan untuk membuat robot otonom dengan menambahkan daya dan sensor terintegrasi. Tim melihat kelincahan dan fleksibilitasnya sebagai terobosan potensial untuk robotika multimoda dalam skala yang sangat kecil, membuatnya berguna dalam misi pencarian dan penyelamatan di mana ia dapat mengakses dan menavigasi melalui ruang terbatas.

"Yang paling hebat dari robot ini adalah ia dapat melintasi berbagai medan. Dalam kasus yang sangat ekstrem, saat robot ini menghadapi medan yang menantang seperti permukaan yang curam, ia masih dapat terbang di atasnya jika diperlukan," kata Yi-Hsuan Hsiao.